Home » » Korban Miras Oplosan Di Sumedang Jadi 127 Orang

Korban Miras Oplosan Di Sumedang Jadi 127 Orang

SAY NO TO MIRAS!!!
Selamat malam sahabat, beberapa hari terakhir ini media online, cetak maupun elektronik heboh atas berita dari sumedang tentang banyaknya korban akibat miras oplosan. Nah pelajaran berharga bagi kita semua untuk tidak mendekati barang haram tersebut, sangat disayangkan kalau nyawa harus melayang dengan sia-sia (meskipun takdir di tangan Tuhan) setidaknya kita berupaya untuk lebih baik dalam kematian, semoga khusnul khotimah amiin.
Berikut share salah satu berita yang ternyata didalamnya terdapat informasi akibat dari miras tersebut banyak sekali merugikan organ tubuh manusia, silahkan dibaca~~

Metrotvnews.com, Sumedang: Korban minuman keras oplosan di Sumedang, Jawa Barat, bertambah lagi. Hari ini (7/12/2014), tujuh pasien masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Mereka mengaku merasakan sakit di dada dan sesak nafas. Penyebabnya belum diketahui, namun mereka mengaku menenggak miras oplosan Cipas (cai plastik), 2 Desember lalu.

Ramdani, 19, mengaku baru merasakan sakit di beberapa organ tubuhnya, kemarin. Dirinya bahkan sempat tak sadarkan diri di rumahnya.

Tujuh pasien itu menambah daftar korban yang mengaku sakit sehabis menenggak miras oplosan. Selama tujuh hari, 127 pasien menjadi korban miras oplosan itu. Mereka mengalami gejala dan penderitaan yang sama.

Sebagian dari pasien yang dirawat sejak beberapa hari lalu sudah dipulangkan. Sebanyak enam orang masih kritis hingga butuh perawatan intensif. Adapun korban tewas akibat miras oplosan itu tercatat 10 orang.

Menurut Eli, dokter yang menangani korban miras di RSUD Sumedang, lamanya rasa sakit yang diderita korban sehabis meminum miras itu bisa disebabkan alkohol dan methanol yang terkandung di dalamnya.

Methanol bisa merusak syaraf otak, saluran pernafasan, sehingga korban merasakan sesak dan kejang-kejang, sebelum meninggal.

"Tentunya dampaknya akan lebih buruk lagi terhadap kesehatan mereka. Karena dengan minum oplosan yang mengandung methanol kemudian diberikan lagi obat-obat penenang, itu akan bereaksi lebih buruk lagi dibandingkan kalau dia hanya minum methanol," kata Eli kepada Metro TV, Jumat (5/12/2014).

Januar Salman, dokter lain di RSUD Sumedang, menerangkan, sebagian besar korban juga keracunan alkohol. Akibatnya, organ-organ dalam tubuh korban mengalami kerusakan.

"Bisa mulai dari mata, kebutaan, kemudian kegagalan ginjal dan jantung, juga ke otak, paru-paru yang bisa menimbulkan kejang, koma, dan ada kegagalan pernafasan akut yang diakibatkan oleh alkohol," ujar dia.

Aparat kepolisian pun sigap. Mereka terus memburu para penjual miras oplosan maut itu. Polres Sumedang sudah mengamankan beberapa penjual miras, salah satunya DS. Dia sudah dua tahun berjualan miras di Cipacing, Jatinangor.

Kepada Metro TV, Jumat lalu, DS mengaku meracik sendiri bahan pembuat miras. Bahan oplosan pun bermacam-macam.

"Suplemen, pewarna, alkohol, air 6,5 liter," kata DS. Satu paket Cipas berisi seliter miras dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.

Polres Garut pun telah membekuk dua tersangka suami istri penjual miras di dekat Terminal Guntur. Penjual miras itu mengaku mendapat suplai barang dari Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Sehari sebelumnya, Polres Kabupaten Bandung menggerebek gudang penyimpanan yang diduga pengolahan miras oplosan di Perumahan Manglayang Regency, Cileunyi, Bandung. Ribuan botol dan bahan pembuat miras oplosan diamankan.

Sobat baru saja membaca artikel yang berkategori berita terkini dengan judul Korban Miras Oplosan Di Sumedang Jadi 127 Orang. Jika sobat rasa artikel ini menarik silakan di share dengan meninggalkan URL https://gunturyulianto12.blogspot.com/2014/12/korban-miras-oplosan-di-sumedang-jadi.html. Terima kasih atas kunjungannya!

0 komentar:

Posting Komentar