Indonesia (akhirnya) memetik kemenangan di Piala AFF 2014 usai
menaklukkan Laos dengan skor telak 5-1. Kemenangan 'Merah Putih' hadir
setelah hadirnya sosok belia di lini tengah yang menghidupkan permainan
tim, Evan Dimas Darmono.
Sayang ini adalah pertama dan terakhir
kalinya kita bisa melihat Evan Dimas beraksi di Piala AFF, karena
akhirnya Indonesia tersingkir (lagi) di fase grup. Karena di saat
bersamaan Vietnam sukses mengempaskan Filipina dengan skor 3-1 untuk
merebut puncak klasemen Grup A dan mendampingi Filipina untuk maju ke
semifinal.
Pada laga tersebut, Evan Dimas mewarnai debutnya di
laga kompetitif bersama timnas senior dengan satu gol. Sementara empat
gol lain dicetak Ramdani Lestaluhu (2 gol), Zulham Zamrun, dan satu gol
bunuh diri Ketsada Souksavanh. Laos hanya mampu menyarangkan satu gol
lewat Khampeng Sayavutthi lewat titik penalti.
Alfred Riedl merombak line-up-nya
pada laga malam tadi (28/11). Peluang lolos yang terbilang kecil
membuat pelatih asal Austria ini memberikan kesempatan bermain pada
mereka yang belum diturunkan pada dua pertandingan sebelumnya.
Dari
sekian banyak perubahan pemain inti, nama Evan Dimas, Christian
Gonzales dan Ramdani Lestaluhu masuk dalam daftar pemain yang turun
sejak menit pertama. Ketiga pemain ini-lah yang lalu menjadi pembeda
gaya bermain Indonesia dengan ketiganya menjadi pemain kunci dalam pesta
gol ke gawang Laos.
Memaksimalkan peran Evan Dimas
Dalam
debutnya di Piala AFF, bisa dikatakan Evan Dimas bermain cukup
cemerlang. Satu gol dari dua tembakan ke arah gawang, serta satu
assist-nya kepada Ramdani Lestaluhu menjadi pelengkap kegemilangan
penampilannya malam tadi.
Tak seperti dua laga sebelumnya, skema
penyerangan Indonesia lebih terorganisir. Evan Dimas yang bermain
sebagai gelandang serang di belakang Gonzales bisa dimaksimalkan Riedl
sebagai poros serangan. Bola yang dialirkan ke lini depan pun selalu
bermula dari pemain berusia 19 tahun ini.
Evan Dimas yang
memiliki kemampuan mengatur tempo, menguasai bola, dan mencari ruang
kosong memang berhasil membuat lini tengah Laos –yang menjadi titik
lemah pertahanan mereka— kocar-kacir. Khususnya dengan aliran
umpan-umpan pendek dari mantan kapten timnas U-19 tersebut.
Home »
berita terkini
» Memaksimalkan Evan Dimas Sebagai Poros Serangan
Memaksimalkan Evan Dimas Sebagai Poros Serangan
Posted by Unknown
Posted on 05.17
with No comments
Sobat baru saja membaca artikel yang berkategori berita terkini
dengan judul Memaksimalkan Evan Dimas Sebagai Poros Serangan. Jika sobat rasa artikel ini menarik silakan di share dengan meninggalkan URL https://gunturyulianto12.blogspot.com/2014/11/memaksimalkan-evan-dimas-sebagai-poros.html. Terima kasih atas kunjungannya!
0 komentar:
Posting Komentar