Home » » Sindrom Serotonin : Kenali Penyebab Dan Gejala Serta Penangnanya

Sindrom Serotonin : Kenali Penyebab Dan Gejala Serta Penangnanya

Sindrom Serotonin yang juga dikenal sebagai hyperserotonemia atau sindrom serotonergik, merupakan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa dimana terdapat kelebihan serotonin dalam sistem saraf pusat.

Penyebab

Sindrom serotonin dapat disebabkan oleh penggunaan dosis tinggi obat serotonergik, kombinasi lebih dari satu obat serotonergik atau ketika dilakukan penggantian antidepresan tanpa memungkinkan adanya periode washout.

Gejala

Karena tidak terdapat tes atau pemeriksaan khusus, penegakkan diagnosis sindrom serotonin hanya berdasarkan pada gejala yang muncul.
Gejala sindrom serotonin terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Efek kognitif:kebingungan mental, hypomania, agitasi, sakit kepala, koma.
2. Efek otonom:menggigil, berkeringat, demam, hipertensi, takikardia, mual, diare.
3. Efek somatik:myoclonus /clonus, hiperrefleksia, tremor.
Gangguan tidur dan gatal-gatal juga terkadang dilaporkan sebagai gejala yang mengiringi beberapa gejala di atas.
Saat mengalami gejala-gejala tersebut, penderita harus segera mencari perawatan kesehatan.

Obat yang Mungkin Bisa Memicu

Beberapa obat-obatan yang bisa berkontribusi terhadap terjadinya sindrom serotonin diantaranya adalah antidepresan, opioid, stimulan SSP (sistem saraf pusat), agonis 5-HT1, obat-obatan terlarang tertentu, selegiline, triptofan, buspirone, lithium, linezolid, dekstrometorfan, 5-HTP, dan chlorpheniramine.
Di antara semua antidepresan, MAOIs menjadi perhatian khusus. Hal ini karena MAOIs secara permanen menghambat monoamine oxidase sehingga enzim tidak dapat berfungsi sampai diproduksi lebih banyak oleh tubuh.
Serotonin agonis dan bahkan makanan yang mengandung serotonin precursor tryptophan harus dihindari.

Penanganan

Hingga kini belum ada obat penawar untuk sindrom serotonin. Penanganan yang dilakukan biasanya meliputi penghentian penggunaan obat yang mungkin memicu dan pemberian perawatan untuk mengontrol gejala.
Antagonis serotonin seperti siproheptadin atau methysergide dapat diberikan, begitu pula benzodiazepin. Obat-obat tersebut dapat meredakan kekakuan otot. Dalam kasus akut, pemberian bantuan ventilasi mekanik mungkin diperlukan.
Setelah penggunaan obat dihentikan, secara umum biasanya kondisi tubuh akan segera pulih dengan sendirinya.
Waktu pemulihan biasanya membutuhkan waktu 24 jam, meskipun terkadang dibutuhkan waktu hingga 96 jam.
Sobat baru saja membaca artikel yang berkategori mengatasi masalah dengan judul Sindrom Serotonin : Kenali Penyebab Dan Gejala Serta Penangnanya. Jika sobat rasa artikel ini menarik silakan di share dengan meninggalkan URL https://gunturyulianto12.blogspot.com/2014/11/sindrom-serotonin-kenali-penyebab-dan.html. Terima kasih atas kunjungannya!

0 komentar:

Posting Komentar