Manfaat Mengkonsumsi Ceker Ayam Bagi Kesehatan

Mengonsumsi ceker ayam bukanlah suatu kebiasaan yang patut dilakukan, setidaknya itulah pendapat dari sebagian orang. Di sisi lain, ada juga mereka yang sangat gemar mengonsumsi ceker ayam. Kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa ceker ayam adalah makanan yang sangat lezat, sehingga sering kali ditambahkan atau bahkan jadi bahan utama dalam suatu menu makanan. Betapapun, sesungguhnya mengonsumsi ceker ayam bukanlah ide yang buruk, bahkan dapat dikatakan sangat baik, karena ceker ayam ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya. Di artikel ini akan diuraikan beberapa menfaat dari ceker ayam bagi kesehatan.
Ceker Ayam Kaya Kolagen
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Department of Animal Science of National Chung-Hsing University di Taiwan menunjukkan bahwa ceker ayam mengandung banyak kolagen. Ini berarti bahwa ceker ayam dapat dijadikan sebagai sumber kolagen alternatif selain dari sapi, ikan laut ataupun babi. Oleh karena itu, para ilmuwan tengah melakukan penelitian lain untuk dapat menemukan tehnik terbaik untuk mengekstrak kolagen dari ceker ayam
Seperti kita ketahui bahwa kolagen memiliki beberapa manfaat, yaitu agar kulit terlihat lebih muda, dapat menguatkan pembuluh darah sehingga peredarannya menjadi lancar, meningkatkan tubuh dalam memetabolisme lemak (berperan dalam penurunan berat badan), serta memperlambat dampak dari arthritis. Suplemen kolagen diketahui memiliki harga yang cukup mahal. Jadi, kenapa harus menghabiskan banyak uang jika Kamu bisa mendapatkannya dari sumber yang murah, seperti ceker ayam?
Kartilago dalam Ceker berguna untuk Arthritis
Ceker ayam mengandung berbagai macam nutrisi, seperti protein, kalsium, kolagen dan kartilago. Nah, kartilago itulah yang berperan besar dalam pergerakan sendi-sendi di tubuh. Kartilago merupakan nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh agar pergerakan sendi menjadi lancar. Oleh karena itu, kartilago berkhasiat dalam meminimalisir rasa sakit akibat arthritis dan sakit sendi.
Ceker ayam banyak dikonsumsi oleh para penduduk negeri Cina. Mereka sering menambahkan ceker ayam ke dalam sup yang mereka buat. Tidak hanya menjadi terlihat lebih muda, namun ceker ayam juga berkhasiat dalam memperlancar pergerakan tubuh, jadi tidak heran kalau para ahli bela diri di Cina gemar mengonsumsi ceker ayam.
Beberapa tahun lalu, seorang peneliti, Dr Harry Robertson, meneliti mengenai potensi ceker ayam dalam meregenerasi sel-sel saraf, tulang, otot dan kemampuannya dalam menyembuhkan cedera pada sumsum tulang belakang. Namun, dengan alasan sanitasi dan metode uji, maka FDA (Bada POM-nya Amerika) menghentikan penelitian yang tengah dilakukan oleh Dr. Harry Robertson itu. Padahal, menurut sang peneliti, penelitian tersebut merupakan jalan untuk mencapai kemajuan terhebat dalam bidang medis setelah penemuan penisilin oleh Alexander Flemming.