Home » » 5 Makanan Unik Dan Ekstrim Di Korea

5 Makanan Unik Dan Ekstrim Di Korea

berikut ini ada beberapa makanan korea yang rasanya enak namun Ekstrem dan Unik mau tahu seperti apa makananya simak berikut ini:
1. Beongdegi

Beongdegi adalah salah satu ekstrim kuliner yang ternyata dijual di nyaris setiap sudut taman di Korea.

Orang Korea sudah biasa menemui makanan semacam ini dan tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh. Namun Anda mungkin akan geli karena di Indonesia, bahannya biasa dipakai sebagai umpan memancing atau makanan burung.
Beongdegi ini adalah larva ulat sutra yang dikukus dan disajikan lengkap dengan jus protein di dalamnya. Rasanya mungkin tidak begitu special, dan bahkan seperti sedikit aneh. Tetapi ketika masuk di dalam mulut dan cairan yang ada di dalam bungkusnya meledak, Anda akan tahu betapa menantangnya kuliner asal Korea yang satu ini.
Uniknya, ternyata Anda tidak hanya bisa memperolehnya di pedagang kaki lima di area taman Korea. Tetapi, supermarket juga menjualnya sebagai makanan bebas.
2. Jokbal

Kalau sudah dipotong dan disajikan di piring sih tampak seperti daging barbekyu biasa. Tetapi sebagian besar masyarakat Indonesia tidak akan mau ditantang makan menu yang satu ini. Well, dia bukan menu yang halal khususnya bagi umat Muslim.

Namun, Jokbal ini adalah salah satu makanan yang begitu populer dan digandrungi di Korea. Biasa disajikan dibungkus dengan sangchu dan ditambah sedikit ssamjang dan bawang putih, umumnya warga Korea gemar menikmatinya dengan teman sedikit alkohol.
Jadi, jika Anda pergi ke Korea dan melihat ada kaki babi dipajang di dekat talenan kayu. Maka Anda tak perlu kaget. Karena apabila Anda memesannya, ia akan disajikan dalam bentuk sudah diiris tipis dan siap makan.
3. Dalkbal

Kalau yang satu ini mungkin Anda malah doyan dan bisa menghabiskan sepanci sendiri kalau sudah dibumbui dan dimasak. Namun bagi sebagian besar orang di luar negri, untuk memasukkan makanan yang satu ini ke dalam mulut, butuh keberanian yang sangat besar.

Dalkbal berbahan utama kaki ayam, yang dipotong kukunya, dibersihkan kemudian dimasak dengan bumbu khusus. Disajikan dengan warna kecokelatan yang menggiurkan dan taburan wijen, ah orang Indonesia malah sulit untuk menolak menu yang satu ini.
Dalkbal dikenal sebagai makanan yang istimewa dan tidak selalu disajikan setiap hari. Umumnya ia hanya disajikan di momen-momen tertentu saja. Atau bisa ditemui di resto-resto mahal apabila Anda memesannya.
4. Sannakji

Sannakji adalah menu sajian gurita. Tetapi jangan dibayangkan kalau ia sudah dibakar dan disajikan dengan sambal di atas piring. Gurita yang satu ini justru disajikan mentah-mentah dan masih bergerak.

Sekalipun masih bisa bergerak, sebenarnya gurita ini sudah mati kok. Hanya saha tentakelnya masih akan aktif dan terlihat menggeliat dalam beberapa waktu yang cukup lama. Saat didekatkan ke mulut, Anda akan merasakan bagaimana tentakelnya berusaha menyedot bibir dan lidah Anda.
Nyaris benar-benar seperti sedang hidup dengan semua gerakan aktifnya. Apakah Anda pikir ini adalah hal gila? Hmmm tidak juga untuk warga Korea. Tradisi ini justru sampai sekarang tetap dilestarikan dan bisa ditemui di sebagian besar resto di Korea.
Tapi tenang saja, umumnya yang disajikan adalah bayi gurita yang ukurannya kecil kok. Jadi Anda tidak akan lari ketakutan dan malah terluka.

5. Hongeo

Hongeo adalah semacam sushi ikan pari yang disajikan mentah.

Bagian yang menantang, ikan ini mengeluarkan aroma ammonia yang sangat keras, sehingga Anda sampai harus menutup hidung saat mengonsumsinya. Banyak orang yang merasa mual saat memasukkan makanan ini ke mulut, tetapi soal rasa, hmmm pecinta sushi pasti menggemarinya.
Terlepas dari aromanya yang sangat menyengat, apakah Anda berminat mencoba sushi yang satu ini?

Sobat baru saja membaca artikel yang berkategori Unik dengan judul 5 Makanan Unik Dan Ekstrim Di Korea. Jika sobat rasa artikel ini menarik silakan di share dengan meninggalkan URL https://gunturyulianto12.blogspot.com/2014/12/5-makanan-unik-dan-ekstrim-di-korea.html. Terima kasih atas kunjungannya!

0 komentar:

Posting Komentar