Home » » PUISI : Rindu Yang Tak Berkias

PUISI : Rindu Yang Tak Berkias


Detik jam yang tak berlonceng berdetik teratur dan bertempo
Tak hujan...
Bulanpun tak tampak karena tak terjangkau
Salam rindu untuk kakak, rinduku yang dalam dan tak tertahan
Lewat kalbu ku berbisik, berbisik lirih dan penuh harap
Akankah esok tampak wajahmu disampingku saat ku membuka mata
Saatku terbangun di tengah malam
Dan aku kan memandangimu dengan senyum kebahagiaan

Hai penyair yang membuatku tak bisa beranjak pergi
Membuatku selalu berharap walau bisa saja itu bukan untukku
Tapi aku ingin membalas walau tak berkias
Aku masih lumpuh
Seperti tak ingin ada selainmu yang memapahku
Ampuni aku...

Saat jalan kita bercabang aku tak tau kemana arah
Seakan tersungkur dan terseok
Tapi aku yakin dan terus berjalan dengan kelumpuhan
Mencoba berbalik arah tapi kau tak memandang
Terlihat dari kejauhan kau tampak bersemangat
Berlarilah....
Kejar apa yang kau inginkan
Yang kutau Tuhan Maha Pengasih Maha Pendengar Maha Adil dan Maha Segala
Ia tau mana yang tepat pula indah

Waktu memang tak akan kembali
Tapi jarum itu pernah di angka dua belas
Mungkin saat jarum itu kembali ke angka dua belas
Entah itu kapan Ia Rabb pasti akan memberi kebahagiaan

Tak adakah jam disana? dengarkan suara detiknya
Seperti adanya rinduku ini yang selalu berdetik
akan selalu ku charge agar tak berhenti
aku merindumu, Selalu......
Sobat baru saja membaca artikel yang berkategori Unik dengan judul PUISI : Rindu Yang Tak Berkias. Jika sobat rasa artikel ini menarik silakan di share dengan meninggalkan URL https://gunturyulianto12.blogspot.com/2014/12/puisi-rindu-yang-tak-berkias.html. Terima kasih atas kunjungannya!

0 komentar:

Posting Komentar