Kecubung(Daura metel)kerap
dikenal sebagai salah satu tanaman berefek negatif. Selain efeknya yang
bersifat membius, yang sering dimanfaatkan para penjahat, penggunaannya
yang berlebihan memang diketahui dapat menyebabkan mabuk dan keracunan.
Meski begitu, Kecubung bukan tidak memiliki manfaat sama sekali.
Sekarang, mari kita kenali terlebih dahulu seperti apa tanaman ini.
Kecubung
mudah ditemukan di daerah yang sejuk, dengan ketinggian tanah maksimal
800 meter di atas permukaan laut. Tanaman yang tergolong sebagai tanaman
perdu ini, memiliki bunga dengan mahkota yang mirip dengan terompet,
dengan warna bunga yang putih atau lembayung. Kecubung berwarna putih
seringkali dianggap sebagai jenis yang paling beracun di antara jenis
Kecubung lainnya.
Tinggi tanaman
Kecubung tidak lebih dari 2 meter dan memiliki pokok batang yang tebal
dengan banyak cabang mengembang ke sisi kanan dan kiri.
Daun
tanaman Kecubung berbentuk bulat telur dengan bagian tepi yang berlekuk
tajam. Sedangkan, buah Kecubung yang bulat, memiliki bagian luar yang
tampak berduri-duri dengan biji-biji kecil yang berwarna kuning
kecoklatan.
Khasiat Kecubung untuk Meringankan Asma
Di
India, biji Kecubung dapat dijadikan sebagai obat luar guna mengatasi
impotensi dan untuk menambah daya tahan seksual. Sedangkan, masyarakat
Tionghoa memanfaatkan tanaman ini sebagai obat selesma dan flu.
Selain itu, Kecubung ternyata dapat digunakan untuk meringankan sakit asma. Menurut seorang ahli tanaman obat,dr. Setiawan Dalimartha, zat aktif dalam Kecubung yang diketahui bermanfaat dalam hal ini adalah hipociamin dan skopolamin (alkaloid).
Kedua
zat aktif tersebut diketahui dapat melebarkan kembali saluran
pernafasan yang menyempit akibat serangan asma. Senyawa alkaloid
diketahui tersebar di seluruh bagian tanaman Kecubung, mulai dari akar,
tangkai, daun, bunga, buah, dan bijinya. Namun, konsentrasi terbesar
dari senyawa ini dapat ditemukan pada akar dan bijinya.
Untuk
obat asma, bagian tanaman Kecubung yang bisa dimanfaatkan adalah bunga
dan daunnya. Umumnya, bunga atau daun tanaman herbal dapat dikonsumsi
sebagai obat herbal dengan cara direbus dan diminum air rebusannya.
Tetapi,
untuk mengobati asma, bunga atau daun tanaman Kecubung sebaiknya
dibakar. Caranya tidaklah sulit. Berikut merupakan cara memanfaatkan
tanaman Kecubung sebagai obat asma untuk orang dewasa.
- Petik 10 lembar daun atau 10 gram bunga tanaman Kecubung dan keringkan beberapa saat di bawah terik matahari.
- Setelah kering, gulung daun atau bunga Kecubung sampai menjadi lintingan kecil menyerupai rokok.
- Bakar sedikit bagian ujung lintingan daun atau bunga Kecubung.
- Hindari membakar seluruh bagian daun atau bunga, lalu segera matikan apinya.
- Hirup asap yang dikeluarkan dari hasil membakar lintingan daun atau bunga Kecubung.
Yang
perlu diperhatikan, hindari pemakaian obat ini lebih dari dua linting
dalam waktu enam jam. Tanaman kecubung dapat menimbulkan efek ketagihan
yang kuat sehingga apabila dikonsumsi berlebihan justru dapat sangat
berbahaya.
Daun atau bunga
Kecubung tidak perlu dikonsumsi seperti menghisap rokok melainkan hanya
perlu menghirup asap yang dihasilkan dari proses pembakaran daun atau
bunga tanaman Kecubung.
Penggunaan
berlebihan dari tanaman Kecubung dapat menyebabkan halusinasi, bahkan
keracunan. Gejala keracunan bisa jadi meliputi mual, muntah, mulut
kering, sensitif terhadap cahaya, sakit mata, gelisah, denyut nadi
bertambah cepat, perilaku hiperaktif, pupil melebar, dan sembelit. Bukan
tidak mungkin, kematian dapat terjadi.
Bila
keracunan terjadi, jangan biarkan diri sampai tertidur. Minum kopi yang
keras dan hirup udara sebanyak-banyaknya. Atau, gunakan campuran Jahe
dan air kelapa hijau muda untuk menetralisir racun.
Caranya,
tumbuk Jahe sebesar jempol untuk kemudian direbus sampai mendidih
bersama air kelapa hijau muda. Bila situasi tampak memburuk, segera
larikan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Jangan berikan ramuan
Kecubung untuk penderita glaukoma, hipertensi, anak-anak, dan ibu hamil.
0 komentar:
Posting Komentar