Home » » AEROMOVEL,Monorel Bertenaga Angin Akan Di Bangun Di Bekasi

AEROMOVEL,Monorel Bertenaga Angin Akan Di Bangun Di Bekasi

Warga Kota Bekasi, Jawa Barat segera memiliki moda transportasi baru. Kendaraan yang bisa mengangkut ratusan ribu orang ini berbentuk kereta dan dinamakan Aeromovel. Transportasi mutakhir itu diyakini bisa memecahkan permasalah kemacetan yang hampir mirip dengan Jakarta.

Bentuk alat transportasi baru ini sepintas mirip dengan monorel, namun yang membedakan ialah Aeromovel lebih efisien serta ramah lingkungan karena digerakan dengan teknologi blower atau hembusan angin.

Usulan pengadaan transportasi baru di Kota Patriot datang dari PT Cakar Bumi Integrasi (CBI). Ide itu langsung mereka sampaikan bersama dengan satu konsorsium proyek transportasi massal ke Wali Kota Bekasi.

Dalam pertemuan itu, perwakilan PT Cakar Bumi Integrasi (CBI), Siswanto, mengatakan bentuk nyata armada massal itu sama seperti yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Kendaraan monorel buatan Brasil itu sudah bertahan selama 25 tahun lebih di TMII, namun masih layak digunakan karena ramah lingkungan serta perawatannya yang sangat mudah. Di TMII, kata Siswanto, pengerjaannya dilakukan selama 8 bulan.

Di negara asalnya, Aeromovel bahkan sudah masuk generasi ketiga yang lebih canggih dan efisien. "Dengan adanya transportasi ini, Pemerintah Brasil sangat terbantu dalam kelancaran perhelatan Piala Dunia tahun ini," kata Siswanto.

Siswanto menjelaskan, alasan menyasar kota Bekasi sebagai pembangunan perdana karena Bekasi merupakan kota dengan permukiman dan penduduknya lebih dari satu juta jiwa. "Kami pun berharap Aeromovel menjadi pilot project perbaikan transportasi perkotaan," ujarnya.

Dia memperkirakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Aeromovel di Kota Bekasi tidak melebihi Rp5 triliun. "Biaya pengerjaan dan sarana Aeromovel sepanjang 12 Km sekitar Rp2 triliun. Nilai itu lebih terjangkau dibanding MRT DKI Jakarta sejauh 40 km dengan biaya Rp1 triliun per 1 km," ungkapnya.

Menurut dia, anggaran itu diproyeksikan cukup untuk membangun lintasan rel sepanjang 12 kilometer. Lintasan rel Aeromovel itu akan mengitari tiga kecamatan, di antaranya Kecamatan Medan Satria, Bekasi Barat, dan Bekasi Selatan.

Selain itu, pembangunan Aaeromovel akan memakai sedikit lahan. Dia memperkirakan, jika usulan ini disetujui, dalam setahun pembangunan maka sistem transportasi ini sudah dapat difungsikan.

"Selain itu, rencana pembangunan ini akan disinergikan dan tidak bentrok dengan perencanaan transportasi dari pemerintah pusat dan daerah," katanya.

Konsep Aeromovel

Armada yang digerakkan dengan hembusan angin ini, menurut Siswanto, bisa disinergikan dengan moda transportasi lainnya seperti TransJakarta dan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), serta angkutan massal lainnya.

"Kami perkirakan, masyarakat hanya akan membayar Rp10 ribu per orang untuk melakukan perjalanan dengan Aeromovel. Tapi, tarif itu tergantung kajian nanti di lapangan, baik faktor ketersediaan angkutan lainnya dan faktor sosial kemasyarakatan," katanya.

Siswanto menambahkan, anggaran itu juga mencukupi untuk pengadaan 25 rangkaian Aeromovel yang setiap harinya sanggup mengangkut hingga 250 ribu penumpang.

Pengelola pun menggandeng satu konsorsium lembaga keuangan internasional untuk membiayai pengerjaan infrastrukur hingga tahap perawatan, apabila dicapai kerja sama dengan Pemkot Bekasi.

"Bila kesepakatan tercapai pada waktu mendatang dan melakukan beberapa kajian serta perencanaan yang matang, konsorsium ini siap memberikan pembiayaan yang berbasis syariah," ujarnya.

Disambut baik

Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, berharap jajarannya melakukan pendalaman tentang nota kesepahaman terkait bentuk apa saja yang bisa dikerjasamakan. Hal itu menjadi pertimbangan di rapat intern pemerintah untuk disampaikan kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Hal kedua yang disampaikannya, pengkajian terhadap pengerjaan alat transportasi ini sebaiknya juga disinergikan dengan instansi terkait lainnya.

Sinergi itu bisa dilakukan dengan Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga dan Tata Air, serta Dinas Tata Kota. Sebab terkait dengan pemanfaatan fasilitas sosial, fasilitas umum dan aset daerah menjadi jalur yang dilewati Aeromovel. Nantinya ketiga lembaga itu berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan dan Aset Daerah Kota Bekasi.

"Mudah-mudahan rencana yang baik ini menjadi salah satu solusi mengatasi permasalahan transportasi Kota Bekasi seperti halnya kemacetan," kata Syaikhu.

Berkaca pada Monorel

Pemerintah Kota Bekasi harus memikirkan masak-masak pembangunan Aeromovel. Hal ini dilakukan agar tidak jalan di tempat seperti pembangunan monorel di Jakarta yang hingga saat ini masih mangrak.

Ground breaking pembangunan monorel Jakarta yang dilakukan pada 16 Oktober 2013 lalu hingga saat ini belum tampak lagi adanya aktivitas pembangunan di tempat dilakukannya peletakan batu pertama itu.

Proyek ini pernah digarap pada akhir masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso pada 2007. Namun, karena alasan pembiayaan, proyek ini tak dilanjutkan. Tiang-tiang yang menyebar di sejumlah jalan di Jakarta dibiarkan mangkrak.

Rencananya monorel akan dibangun dengan panjang lintasan sejauh 30 km yang dibagi menjadi jalur hijau dan jalur biru.

Di era kepemimpinan Gubernur Jokowi, jalur pertama yang akan dibangun adalah green line yang terbentang sepanjang 14,3 kilometer. Terdiri atas 16 stasiun, mulai dari Palmerah hingga Kuningan. Jalur itu memiliki rute: Kuningan - Setiabudi - Dukuh Atas - Karet - Pejompongan - Pal Merah - Asia Afrika - SCBD - Komdak - Satria Mandala - Gatot Soebroto - Grand Melia. Pembangunan akan dirampungkan dalam kurun waktu tiga tahun.

Untuk tahap kedua, akan dibangun jalur biru sepanjang 13,7 km, yang terdiri atas 14 stasiun. Jalur ini terbentang melewati Taman Anggrek - Tomang - Cideng - Tanah Abang - Kebon Kacang - Karet Interchange - Menara Batavia - Sudirman WTC - Ambassador - Casablanca Interchange - Menteng Dalam - Dr Saharjo - Tebet - Kampung Melayu. Target penyelesaian jalur ini sekitar empat tahun.
Sobat baru saja membaca artikel yang berkategori berita terkini dengan judul AEROMOVEL,Monorel Bertenaga Angin Akan Di Bangun Di Bekasi. Jika sobat rasa artikel ini menarik silakan di share dengan meninggalkan URL http://gunturyulianto12.blogspot.com/2014/08/aeromovelmonorel-bertenaga-angin-akan.html. Terima kasih atas kunjungannya!

0 komentar:

Posting Komentar