Konektivitas Jawa-Sumatera berpeluang
ditingkatkan meski pemerintah memberikan sinyal kuat Jembatan Selat
Sunda (JSS) dibatalkan. Pasalnya, pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla
sedianya telah merancang pengembangan penyeberangan, salah satunya di
lintas utama Merak-Bakauheni.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago menuturkan, solusi untuk mengurai bottleneck di Merak-Bakauheni adalah dengan menambah kapal dan dermaga.
"Masalahnya
selama ini, karena yang rusak tidak diperbaiki, yang seharusnya
ditambah tidak ditambah (dermaga)," ucap Andrinof, akhir pekan ini.
Selain
perbaikan dan pengembangan Dermaga Merak-Bakauheni, Andrinof juga
mengatakan, pemerintah berkomitmen menambah kapal-kapal penyeberangan.
Hal itu akan direalisasikan dalam penyertaan modal negara pada ASDP.
"Pemerintah
bertekad untuk membangun identitas sebagai negara maritim. Maka,
perbaikan dan peningkatan kualitas dan kapasitas kapal, dermaga,
terminal penumpang, serta angkutan menuju pelabuhan, itu yang ingin
dituju," kata Andrinof.
Kondisi lintas Merak-Bakauheni saat ini
memang belum optimal. Lintas tersedia hanya 105 trip per hari. Pengadaan
kapal oleh pemerintah dari 2010-2014 hanya tiga unit sehingga total
kapal pada 2014 baru mencapai 54 unit.
Berdasarkan data
Bappenas, rencana pengembangan 2015-2019 di antaranya, percepatan
Dermaga VI sisi Merak, rehabilitasi Dermaga IV yang rusak sisi
Bakauheni, pembangunan Dermaga VII, dan pengadaan kapal. Ditargetkan,
pada 2019, lintas tersedia mencapai 150 trip per hari.
Adapun
kebutuhan pendanaan untuk pembangunan Dermaga VII mencapai Rp 700
miliar. Pemerintah yakin teknis pembangunan bisa dimulai pada 2015 meski
dana belum tersedia. Sementara itu, perbaikan Dermaga IV ditaksir
membutuhkan dana Rp 400 miliar, dan Dermaga VI sebesar Rp 40 miliar.
Pemerintah
berencana melakukan pengadaan enam unit kapal sepanjang 2015-2019,
dengan perkiraan kebutuhan dana mencapai Rp 1,2 triliun. Dalam periode
sama, pemerintah berkomitmen melakukan PMN untuk pengadaan kapal feri
perintis ASPD sebesar Rp 10 triliun. Pengadaan kapal feri perintis oleh
ASDP tidak hanya di lintas Merak-Bakauheni, tetapi tersebar di berbagai
wilayah.
Home »
berita terkini
» Jika Jembatan Selat Sunda Batal Di Bangun, Ini Gantinya Dari Jokowi
Jika Jembatan Selat Sunda Batal Di Bangun, Ini Gantinya Dari Jokowi
Posted by Unknown
Posted on 09.34
with No comments
Sobat baru saja membaca artikel yang berkategori berita terkini
dengan judul Jika Jembatan Selat Sunda Batal Di Bangun, Ini Gantinya Dari Jokowi. Jika sobat rasa artikel ini menarik silakan di share dengan meninggalkan URL http://gunturyulianto12.blogspot.com/2014/11/jika-jembatan-selat-sunda-batal-di.html. Terima kasih atas kunjungannya!
0 komentar:
Posting Komentar